Mengantuk, Mobil Carry Tabrak Tronton Parkir, 4 Tewas



LAMONGAN ;- Kecelakaan maut  menimpa sekeluarga penumpang Suzuki Carry Futura station. Empat penumpang termasuk sang sopir tewas ketika mobil yang ditumpangi menabrak truk tronton  boks ekspedisi Margono yang parkir di bahu jalan di Jalan Raya Karangtinggil Kecamatan Pucuk, Kamis (27/6/2013) siang.

Kecelakaan yang menyebabkan keempat penumpang  tewas ini diduga lantaran sopir mobil Suzuki Carry P 1752 D warna merah hati, Awal Bakhtiar (46) warga Perum PKBR B 05 Pangentingan RT 03 RW 03 Kec / Kab. Banyuwangi   mengantuk.

Menurut saksi mata,  Nurul (28) dan Suwarno (22) warga Paji Kecamatan Pucuk menuturtkan, mobil naas itu bermula melaju kencang dari arah timur tepat di ruas jalan jalan selatan.

Dari kejauhan, mobil berjalan normal dan sama sekali tidak nampak kendaraan itu  oleng. Tapi ketika pada radius 50 meter dari kedua saksi berdiri di bahu jalan, tiba - tiba mobil itu menikuk  tajam mengambil jalur kiri hingga keluar ke bahu jalan. ”Tahu - tahu mobil itu ke kiri terus,”ungkap Nurul.

Mobil yang dikemudikan Awal Bakhtiar itu baru berhenti setelah menabrak bagian belakang truk tronton nopol L 9265 UG dikemudikan Imam Syafi'i (41) warga jalan Raya Gading. RT 1 RW 05 Belawang Malang yang sedang parkir di bahu jalan.

Meski benturan begitu keras, namun truk tronton boks itu sama sekali tak bergeser karena muatan berat.

Suzuki Carry Futura itu berhenti seketika setelah hampir separuh badan kendaraan bagian kiri masuk ke kolong truk.

Kondisi mobil bagian depan hingga belakang rusak parah. Kursinya hancur berantakan dan bodi bagian atas dari depan hingga belekang menggencet seluruh penumpang termasuk sopir.

Tiga penumpang termasuk sopir, diantaranya Awal Bakhtiar (46), Nur Aulia (15),  Wiwit Septiani (42) tewas seketika di lokasi, sedangkan seorang korban  Nur Imam Hidayat (14) meninggal dalam perjalanan menuju RS Muhammadiyah. Dari data yang ada semua korban beralamat sama warga Perum PKBR B 05 Pangentingan RT 03 RW 03 Kec / Kab. Banyuwangi.

Luka yang dialami para korban tewas cukup parah karena tergencet body mobil yang ditumpanginya.

Kasat Lantas Polres Lamongan AKP Paulus Sujatmiko dikonfirmasi Surya Online Kamis mengungkapkan, kecelakan itu murni karena human eror lantaran sang sopir mengantuk. Dari hasil olah TKP, sebelum kecelakaan terjadi mobil korban tidak sampai membentur median jalan, tapi langsung nyasar ke kiri dan berhenti setelah menyeruduk truk tronton yang parkir di bahu jalan.

”Kemungkinan besar karena sopir mengantuk. Petugas hanya memperkirakan itu setelah melihat jejak hasil olah TKP,”ungkap Sujatmiko. Siang itu mobil naas langsung diderek ke Terminal Lamongan. Termasuk truk tronton yang diseruduk.

#