UPT PSRT Jombang Latih 165 Anak Remaja Terlantar dan Empat Kabupaten
Sekdaprov, memberikan Bantuan pada peserta didik |
Pernyataan itu disampaikan Sekdaprov. Jatim Dr. H. Rasiyo, MSi ketika memberikan pengarahan pada penutupan Pelatihan dan Bimbingan Mental, Sosial, Fisik serta Ketrampilan Kerja bagi anak-anak terlantar di Kantor UPT PSRT Dinsos Prov. Jatim yang ada di Dr. Wahidin Sudiro Husodo Jombang, Rabu (26/5).
Dikatakan, di Jawa Timur ada sekitar 260 ribu jiwa anak terlantar. Untuk itu pemerintah turun tangan denga meberikan pelatihan ketrampilan agar kedepan bisa hidup mandiri sesuai dengan bakat dan kompetensi yang dimiliki. Untuk bisa hidup mandiri, seseorang harus memiliki life of skill education yang meliputi; personal skill yakni kemampuan diri sendiri, mau serius dalam bekerja tidak main-main, dan yang terakhir adalah mau berfikir maju kedepan berolah pikir positif atau dengan cara berfikir hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus jauh lebih baik dari hari ini.
Sesuai dengan Undang- undang Dasar 1945, menangani masalah anak terlantar atau anak yang kurang beruntung iitu adalah sudah menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah. Baik manangani masalah pendidikan, kesehatan maupun upaya peningkatan ketrampilan serta ekonomi dan kesejahteraannya. ``Untuk itu, pemprov Jatim melalui Dinas Sosialnya memberikan pelatihan ketrampilan selama enam bulan bagi 165 anak terlantar dari empat Kabupaten. Yakni Jombang, Bojonegoro, Blitar dan Kabupaten Pamekasan,`` kata Sekdaprov. Jatim Dr.Rasiyo, MSi .
Ditambahkan, pelatihan ketrampilan ini diberikan dengan tujuan agar kedepan anak- anak yang saat ini statusnya kurang ber-untung, kedepan mereka bias berubah menjadi jauh lebih baik. Baik bagi dirinya sekaligus juga baik bagi keluarganya. Karena mereka sekarang sudah diberi kesempatan untuk mengikuti pendidikan atu pelatihan ketrampilan sesuai dengan bakat atau potensi yang mereka miliki selama enam bulan secara gratis.
Selanjutnya Rasiyo mengatakan, pelatihan adalah
sebagai upaya nyata yang diberikan kepada anak-anak agar kedepan
mereka bisa bersosialisasi dan bertalenta. Karena kegiatan seperti ini
memang untuk menyiapkan dan menggali potensi yang ada di dalam diri
masing- masing peserta. ``Oleh karena itu, gunakan kesempatan ini
sebaik mungkin mumpung ada kesempatan, karena kesempatan itu tidak
mungkin datang untuk kedua kalinya, `` kata Sekdaprov. Jatim pada semua peserta.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Sekdaprov. Jatim, minta pada Kadis Sosial Prov. Jatim agar pelatihan seperti ini terus diagendakan dan dijadwalkan secara berkelanjutan. Kalau sekarang ini adalah pemberian pelatihan dan bimbingan social, mental dan ketrampilan yang baru pertama kali diadakan. Maka, ke depan dibuat agenda pelatihan sebagai kelanjutan dari pelatihan tang sekarang.
Ditempat yag sama Kadis Sosial Prov. Jatim Dr. Sudjono,MM mengatakan, dinas social prov. Sebagai SKPD yang enangani asalah social mulai dari masalah anak, Lansia, Anjal sampai ke anak cacat dan anak yang kena kasus narkoba. Untuk itu, guna memperlancar tigas- tugas dinas social yang ada di daerah, maka Dinas Sosial dibantu dengan tenaga yang di 30 UPT milik Dinsos yang tersebar se Jatim.
Dinas Sosial dengan dibantu 30 UPT se Jatim ini, bekerja keras walaupun belum maksial kerana yang ditangani emang sangat banyak dan beragam sosialnya. Untuk anak terlantar di Jatim, saat ini jumlanya sekitar 260 ribu jiwa. Dari jumlah tersebut, sebesar 40 persennya adalah anak- anak putus sekolah. Selain pelatihan dan bimbingan mental, social dan ketrampilan di UPT PSRT Jombang yang khusus untuk anak terlantar, dengan diikuti sebanyak 165 anak dari empat Kabupaten dan dilaksanakan selama enam bulan gratis, empat UPT Dinsos lainnya juga telah menangani sebanyak 124 ribu jiwa dengan permasahan yang berbeda. Dalam setahun rata- rata Dinas Sosial Prov. Jatim dapat menagani atau enyelesaikan sebanyak 640 anak .
Pelatihan selama enam bulan diikuti 165 anak terlantar dari empat Kabupaten, Jombang sebanyak 105 anak, Kab. Blitar 20 anak, Pamekasan 20 anak dan Kabupaten Bojonnegoro sebanyak 20 anak. Dengan jenis ketrampikan yag diambil adalah menjahit, kecantikan, montir serta pertukangan.
Dalam kesemtan tersebut juga datang empat orang mantan alumni pelatihan UPT PSRT Jombag yang telah berhasil dan membuka usaha sendiri sehingga mereka dapat andiri serta sejahtera. Ke-empat orang tersebut adalah Siti dari Jombang berhasil membuka Salon dengan hasil bersih 3,5 Juta/ bulan, Machudah berhasil enjadi seorag penjahit dengan hasil bersih 3 – 4 Juta/ bulan.`` Hariyanto dari Magetan berhasil enjadi montir di salah satu Servis Motor terkenal di Jombang dengan gaji lebih dari Rp 2 Juta/ bulan, dan dia juga masih bias ebuka sercis motor di rumahnya dan hasilnyapun lumayan menjanjikan,`` terangnya.
Ikut hadir dalam kesempatan itu selain para Kepala Kantor UPT Dinsos se Jatim, juga hadir Kapolres dan Kodim Kab. Jombang.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Sekdaprov. Jatim, minta pada Kadis Sosial Prov. Jatim agar pelatihan seperti ini terus diagendakan dan dijadwalkan secara berkelanjutan. Kalau sekarang ini adalah pemberian pelatihan dan bimbingan social, mental dan ketrampilan yang baru pertama kali diadakan. Maka, ke depan dibuat agenda pelatihan sebagai kelanjutan dari pelatihan tang sekarang.
Ditempat yag sama Kadis Sosial Prov. Jatim Dr. Sudjono,MM mengatakan, dinas social prov. Sebagai SKPD yang enangani asalah social mulai dari masalah anak, Lansia, Anjal sampai ke anak cacat dan anak yang kena kasus narkoba. Untuk itu, guna memperlancar tigas- tugas dinas social yang ada di daerah, maka Dinas Sosial dibantu dengan tenaga yang di 30 UPT milik Dinsos yang tersebar se Jatim.
Dinas Sosial dengan dibantu 30 UPT se Jatim ini, bekerja keras walaupun belum maksial kerana yang ditangani emang sangat banyak dan beragam sosialnya. Untuk anak terlantar di Jatim, saat ini jumlanya sekitar 260 ribu jiwa. Dari jumlah tersebut, sebesar 40 persennya adalah anak- anak putus sekolah. Selain pelatihan dan bimbingan mental, social dan ketrampilan di UPT PSRT Jombang yang khusus untuk anak terlantar, dengan diikuti sebanyak 165 anak dari empat Kabupaten dan dilaksanakan selama enam bulan gratis, empat UPT Dinsos lainnya juga telah menangani sebanyak 124 ribu jiwa dengan permasahan yang berbeda. Dalam setahun rata- rata Dinas Sosial Prov. Jatim dapat menagani atau enyelesaikan sebanyak 640 anak .
Pelatihan selama enam bulan diikuti 165 anak terlantar dari empat Kabupaten, Jombang sebanyak 105 anak, Kab. Blitar 20 anak, Pamekasan 20 anak dan Kabupaten Bojonnegoro sebanyak 20 anak. Dengan jenis ketrampikan yag diambil adalah menjahit, kecantikan, montir serta pertukangan.
Dalam kesemtan tersebut juga datang empat orang mantan alumni pelatihan UPT PSRT Jombag yang telah berhasil dan membuka usaha sendiri sehingga mereka dapat andiri serta sejahtera. Ke-empat orang tersebut adalah Siti dari Jombang berhasil membuka Salon dengan hasil bersih 3,5 Juta/ bulan, Machudah berhasil enjadi seorag penjahit dengan hasil bersih 3 – 4 Juta/ bulan.`` Hariyanto dari Magetan berhasil enjadi montir di salah satu Servis Motor terkenal di Jombang dengan gaji lebih dari Rp 2 Juta/ bulan, dan dia juga masih bias ebuka sercis motor di rumahnya dan hasilnyapun lumayan menjanjikan,`` terangnya.
Ikut hadir dalam kesempatan itu selain para Kepala Kantor UPT Dinsos se Jatim, juga hadir Kapolres dan Kodim Kab. Jombang.
# Humas Pemprov.
Jatim