Pakde Karwo Ajak Arkeolog Rumuskan Pengembangan Budaya



JATIM, (wartadesainfo) ; - Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo mengajak Arkeolog merumuskan pengembangan kesenian dan kebudayaan, salah satunya yaitu peninggalan Kerajaan Majapahit.

``Beberapa waktu yang lalu, Presiden SBY dalam kunjungan kerjanya ke Jatim telah melihat peninggalan Kerajaan Majapahit, bahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu sangat kagum melihat peninggalan sejarah yang letaknya berdekatan dengan penduduk,`` ujarnya saat menerima rombongan arkeolog dan pemerhati budaya di Ruang Kerja Jl. Pahlawan No 110 Surabaya, Kamis (16/1).
Pakde Karwo biasa disapa menjelaskan, arkeolog dapat berperan penting dalam menjaga peninggalan budaya dengan berbagai macam cara. Salah satu yang dapat dilakukan yakni mengajak masyarakat sekitar untuk hijrah dari mata pencarian yang konvensional menjadi modern.
Menurutnya, masyarakat yang berada di kawasan Majapahit dan Gunung Penanggungan masih banyak yang menggantungkan hidupnya dari mencari pasir. Dengan adanya pemahaman dan pengembangan budaya, mereka diajarkan untuk menginovasi mata pencaharian yang lebih layak.

Ia mencontohkan, Kabupaten Lumajang saat ini masyarakatnya sudah menggantungkan mata pencaharian mereka dengan cara yang modern. Hal ini terlihat bahwa produk pisang yang menjadi sumber utama pendapatan masyarakat telah diolah menjadi produk olahan yang memiliki nilai jual tinggi. `` Arkeolog harus memikirkan problem sosial masyarakat dari pembangunan dan pengembangan wisata yang ada. Masyarakat harus diajak bicara dalam menentukan mata pencaharian mereka sendiri,`` imbuhnya.

Dalam mengembangkan kawasan wisata yang ada di Jatim, Pemprov Jatim akan mengundang Badan Pertanahan Negara (BPN) untuk memilah tanah pemerintah atau tanah masyarakat agar tidak terjadi sengketa yang berkepanjangan dikemudian hari.

Untuk itu, Arkolog harus membuat proposal dalam pengembangan wisata yang ada di Jatim. Proposal dapat dijadikan acuan dan bahan oleh pemerintah provinsi untuk disampaikan ke pemerintah pusat. ``Silahkan membuat proposal kepada Pemprov Jatim secara detail, maksud dan tujuan terkait kawasan wisata serta pengembangan gunung Penanggungan. Kami akan rekomendasi dan mendalami proposal tersebut sehingga bisa jadi acuan bagi kami dalam melangkah,`` tegasnya.

Sementara itu, Ketua Rombongan Arkeolog Anton mengatakan, akan segera menindak lanjuti arahan dari Gubernur Soekarwo untuk segera membuat proposal terkait pengembangan kawasan wisata yang ada di Gunung Penanggungan.

Ke depan, kami akan memberdayakan masyarakat sekitar untuk dilibatkan dalam pengelolaan kawasan wisata yang ada di Jatim. ``Kami meminta kepada Pak Gubernur agar menambah pembangunan fasilitas umum dan sarana infrastruktur lainnya khususnya yang dilalui kawasan wisata,`` pintanya.

Sumber @ humas Setdaprov. Jatim