Jumlah Pengangguran di Jatim Per Pebruari 2013 Turun 0,14 Persen



JATIM, (wartadesainfo) ; -  Jumlah angka pengangguran di Jatim mengalami penurunan atau Tingkat Pengangguran Terbuka  (TPT) Jatim turun sekitar  0,14 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2012. Ini berdasarkan hasil proyeksi jumlah penduduk Jatim s/d tahun 2012 mencapai 38.052.950 jiwa terdiri dari penduduk laki-laki 18.740.054 jiwa ( 49,24 %) dan  perempuan  sebanyak 18.312.896 jiwa ( 50,66 %).

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. H. Rasiyo, MSi, saat memberikan pengarahan pada acara Pembukaan  Job Market Fair  Tahun 2013  di halaman Gedung MEC. Maspion Square Jl. Margorejo Surabaya, Selasa ( 18/6).


Menurut data terbaru dari BPS Jatim, menunjukkan bahwa jumlah pengangguran di Jawa Timur sampai dengan bulan Pebruari 2013, tercatat sebanyak 804.378 orang (4,00 %).

Lebih lanjut disampaikannya, jumlah angkatan kerja di Jatim s/d pebruari 2013 menurut data BPS Jatim sebanyak 20.095.752 orang. Bila dibanding dengan periode yang sama yaitu per Pebruari 2012 maka  jumlah tersebut mengalami kenaikan 264 ribu orang. Tetapi bila dibanding dengan periode per Agustus 2012, jumlah tersebut mengalami kenaikan sebanyak 194 ribu. Sedang jumlah yang bekerja di Jatim  per Pebruari 2013  sebanyak 19.291.374 orang.  Atau jumlah tersebut naik 209 ribu orang.
``Berarti, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jatim sudah menurun. Tinggal 800 ribu sekian itu perlu penanganan yang serius dari semua pihak, supaya ke depannya Jatim sudah 0 persen TPTnya. Dan yang paling baik dalam menangani masalah pengangguran yang tinggal sedikit ini hendaknya ke depan dibuat pemetaan lengkap by name dan by address oleh kab/kota yang ada di Jatim,`` tegasnya.

Menurutnya, penanganannya harus dipetak dan dibuat sesuai dengan alamat dan nama serta karakter atau lowongan yang ada. Tujuannya adalah agar si pencari kerja bisa langsung tahu lowongan yang bisa mereka lamar atau dibutuhkan. Setelah mereka tahu, bisa berkonsultasi dan mengikuti pelatihan di Kantor Disnakertrans Jatim agar mereka bisa memenuhi syarat yang dibutuhkan.

Untuk itu, lanjutnya, setiap tahun Pemprov Jatim melalui Dinaskertrans selalu membuka pameran Job market Fair seperti sekarang ini. Tujuannya adalah untuk menjembatani para pencari kerja agar lebih mudah mencari dan memperoleh lowongan kerja seperti yang diinginkan. ``Dalam setiap event seperti sekarang ini, biasanya lebih dari 100 orang pencari kerja bisa mendapatkan pekerjaan atau bisa menduduki  lowongan yang tersedia,`` tambahnya.

Program Job market fair ini memang tujuan utamanya untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Jatim. Karena dengan bekerja maka seseorang bisa mengangkat dan meningkatkan kesejahteraan dirinya sendiri dan keluarganya. ``Untuk itu, program pendidikan di Jatim lebih banyak sekolah kejuruan atau SMK dibanding SMA. Sebab, SMK didesain untuk langsung kerja, tapi kalau SMA setelah lulus anak tersebut tidak untuk kerja melainkan melanjutkan sekolah lagi,`` jelasnya.

Di tempat yang sama, Kadisnakertrans Jatim Dr Hari Sugiri, MM  mengatakan, Job Market Fair Tahun 2013 di Jatim ini diselenggarakan selama dua hari mulai tgl 18 s/d 19 Juni 2013 di Halaman Maspion Square Surabaya, diikuti 50 perusahaan yang ada di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto dan Gresik ini dibuka mulai Pukul 09.00 – 16.00 WIB.

Dari 50 perusahaan itu terdiri dari industri logam, makanan dan minuman, alat rumah tangga, keramik, baja, TV berlangganan, perbankan, serta masih banyak lagi lainnya. Ke-50 perusahaan itu menyediakan 2.300 lowongan pekerjaan baik untuk lulusan SMA/SMK, Diploma ataupun Sarjana. Yang terbagi menjadi dua jenis stan yakni sebanyak 40 stan Job Market Fair dan 10 stan Display pencari kerja, serta dua tempat konsultasi bagi calon pencari kerja.

# Humas Pemprov Jatim