Tingkatkan Kualitas Produk dan Buka Pasar Baru



JATIM, (wartadesainfo) ; -  Berlakunya perdagangan bebas mengharuskan kita untuk meningkatkan kualitas produk dan membuka pasar baru, khususnya ke Eropa Timur dan Eropa Tengah. Ini karena, kondisi ekonomi di Eropa Barat yang selama ini menjadi salah satu tujuan ekspor kita sedang  mengalami penurunan.

Hal itu ditegaskan Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf pada Pembukaan Gebyar Pasar Produk Daerah (GPPD) Expo 2013, di Gramedia Expo, Jl Basuki Rachmad Surabaya, Kamis (20/6).

Upaya lainnya, kata pria yang lekat dengan sapaan Gus Ipul itu adalah dengan memperkuat pasar dalam negeri. Apalagi, semakin hari produk luar yang masuk ke pasar dalam negeri semakin gencar meski kualitasnya tak lebih baik ketimbang produk lokal.


``Oleh karena itu kualitas produk Indonesia harus ditingkatkan. Selama kualitas produk Indonesia bagus,  pasar akan menerima dengan baik. Dari sisi permodalan, para produsen hampir tidak ada masalah. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini Pemprov Jatim maupun Pusat sudah memfasilitasi kredit modal usaha dengan bunga rendah,`` ungkap Gus Ipul.

Ia menambahkan, ada sekitar 4 juta UMKM di Jatim yang memberi kontribusi 50 persen lebih terhadap PDRB. Selama ini mereka membuat produk untuk konsumsi local meski hal itu dinilainya masih belum cukup bila tidak ekspansi ke luar negeri. ``Melalui pameran ini diharapkan dapat memotivasi dan memberikan dorongan pada masyarakat agar bisa mencitai produk dalam negeri. Karena kebutuhan masyarakat meningkat seiring dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Mereka harus dimotivasi agar lebih mencintai dan membeli produk dalam negeri,`` harapnya.

Produk dalam negeri harus didorong dengan upaya peningkatan kualitas, serta daya saing melalui perbaikan teknologi produksi, kemasan dan penyediaan bahan baku yang memadai. Ini agar bisa memicu kebangkitan ekonomi dalam negeri dan berdampak pada peluang kesempatan kerja dan mengurangi pengangguran.
Masih menurut Gus Ipul, pameran ibarat panggung bagi produk daerah, tempat unjuk kekuatan untuk menunjukkan produksi dan barang berkualitas yang layak beli. Juga menjadi kesempatan bagi produsen UMKM untuk tampil dan membuat prestasi, membuat sesuatu yang baru dan diminati masyarakat. ``Masyarakat melihat suatu produk tidak sepotong-sepotong. Tidak hanya melihat isi atau produk pokoknya saja, tetapi juga melihat bungkusnya. Oleh karena itu produk kita harus lebih menarik bungkusnya. Perlu inovasi pembaruan setiap tahun karena harus bersaing dengan produk negara lain,`` tegasnya.

Sementara itu Ny. Hj Fatma Saifulah Yusuf dari Dekranasda Prov Jatim menerima penghargaan dari MURI atas prakarsanya membuat replika sepatu wanita motif batik terbesar, dengan ukuran panjang 7,4 M, lebar 2,45 m dan tinggi 6 m. Prestasi ini tidak hanya memecahkan rekor MURI nasional tapi juga Rekor Dunia ke 6.024. Penghargaan MURI ini untuk ke-4 kalinya diterima Dekranasda Prov Jatim. Setelah prestasi membuat motif batik terbanyak 1.120 motif, pembuatan kipas batik terbesar, dan replika jembatan suramadu, semuanya dari bahan batik.

Di tempat yang sama, Kepala Disperindag Prov Jatim Dr.Ir. Budi Setiawan,M.MT mengatakan, Gebyar Pasar Produk daerah (GPPD) Expo 2013 ini merupakan yang ke-4. Ini merupakan event yang baik bagi para produsen dan distributor untuk melakukan kontak bisnis langsung dengan konsumen. Sehingga mendorong berkembangnya produk yang berkualitas sebagai upaya peningkatan daya saing baik pasar dalam negeri maupun ekspor.

Pameran yang dilaksanakan tanggal 20 – 23 Juni diikuti 124 stand  dari Kementrian Koperasi dan UMKM, Kementrian Sosial, Provinsi dari luar Jatim yakni Kepulauan Riau, Kalimantan Barat Kalimantan Selatan, Sulawesi selatan, Sulawesi Tengah,  Sulawesi Tenggara, dan Sumatera Utara. Juga ada 11 Kabupaten di luar Jatim yaitu Bandung, Ciamis, Kutai, Lampung, Makasar, dan Sumedang dan Wonosobo, dekranasda 38 Kab/ Kota se Jatim.

GPPD yang mengetengahkan Tema ``Cinta, Bangga dan Pakai Produk Kita`` ini diharapkan berdampak pada kesadaran masyarakat Jatim untuk menyelamatkan memelihara dan melindungi warisan budaya melalui kreativitas dan inovasi khususnya menghadapi derasnya produk impor yang masuk pasar domestik. 

Dalam rangkaian acara itu, Ny Hj Fatma Saifullah Yusuf sebelum meninjau stand pameran, menyerahkan penghargaan dan hadiah kepada para  pemenang lomba, antara lain lomba design kategori Kerajinan kayu, daur ulang dan kerajinan batu alam.

Kegiatan pameran GPPD Expo 2013 dirangkai dengan Semiar ``Menggali Potensi Ekonomi Jatim dan Peluang Pasar di negara-negara kawasan Eropa Tengah dan Timur`` yang diprakasai oleh Kementerian Luar negeri.

Hadir dalam kesempatan itu Dubes Rusia dan Dubes Polandia, Ketua Dekranasda Kab/ Kota se Jatim, SKPD di lingkungan Pemprov Jatim.

# Humas Pemprov Jatim