Pameran Pusaka Even Perayaan Grebeg Suro

PONOROGO,wartadesainfo  –  Penyelenggaraan Pameran Pusaka yang selalu menjadi bagian dari even perayaan Grebeg Suro, untuk pertama kalinya tahun ini dikonsep berbeda dan lebih menarik dari penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya.
Tepatnya, Pameran Pusaka yang selalu diselenggarakan di Pendopo kabupaten, tahun ini dikonsep menjadi dua kategori atau pengelompokan.
Tidak hanya bersifat pameran saja, tetapi kali ini tambahi dengan kontes. Bahasa mudahnya, sebagaimana disampaikan Bendahara Paguyuban Aji Wengker, Didit Wijiatmoko atau yang lebih dikenal dengan Jenderal Gareng ini, pameran pusaka dibagi menjadi kategori Eksebisi dan kontes.
“Eksebisi maksudnya pusaka hanya dipamerkan saja. Tempatnya yang di rak-rak pinggir sekeliling ini. Kemudian yang kedua, yang baru kita laksanakan tahun ini, adalah pusaka-pusaka yang ikut kontes atau dinilai dan dilombakan. Nanti ada piagam dan piala bagi yang jadi pemenang. Itu bedanya dengan tahun lalu,” terang Didit, Minggu (17/09).
Diteruskannya bahwa jumlah peserta yang ikut pameran pusaka baik yang eksebisi maupun kontes, mencapai sekitar 100 orang. Baik dari Ponorogo maupun luar Ponorogo seperti Wonogiri, Pacitan, Madiun dan sekitarnya. Sementara jumlah pusaka yang dipamerkan mencakup ratusan pusaka. Mulai dari jenis keris, tombak, dan lain-lain.
Selain dengan terobosan berupa kontes itu, panitia Pameran Pusaka tahun ini juga telah berusaha merekrut para pengoleksi dan penggemar pusaka dari orang-orang pejabat Satker, Kecamatan, hingga para Kepala Desa untuk mengikutkan pusakanya dalam pameran tahun ini. “Mungkin baru sekali atau pertama tahun ini kita coba rekrut mereka, jadi antusias mereka untuk partisipasi masih prosentase kecil atau sekitar 30an persen. Mungkin mereka akan melihat dulu, mengamati, terobosan baru kita ini. Mungkin tahun depan, kita harap partisipasi mereka semakin banyak,” tambah Didit.
Pameran pusaka sendiri telah mulai sejak tanggal 12 September lalu, dan baru akan selesai tanggal 20 September 2017 nanti  atau saat penutupan Grebeg Suro. (kominfo/nur)