Peringati Hari Bumi, Sulap Sampah Botol Plastik Jadi Peta Dunia
Para siswa sedang asyik |
GRESIK,
(wart@ desa) ; Siwa -siswi
SD Semen Gresik asyik merangkai botol bekas air mineral 600 ml dan mengupas
merek stiker yang menempel di botolnya.
Kegiatan membuat peta dunia dari botol bekas air meneral yang didapat dari
rumah dan sekitar sekolahan, merupakan salah satu kegiatan memperingati hari
bumi pada 22 April.
Puluhan siswa SD Semen Gresik yang masih duduk di bangku kelas VI memilih membuat peta dunia karena untuk memudahkan belajar dan mengurangi sampah plastik di rumah serta di sekolahan.
Cara pemibatan Peta Dunia yaitu botol-botol yang sudah bersih dipotong bagian belakang untuk menyambungkan ujung botol lainnya. Selanjutnya ujung botol diikat dan dirangkai agar bisa merekat.
Puluhan siswa SD Semen Gresik yang masih duduk di bangku kelas VI memilih membuat peta dunia karena untuk memudahkan belajar dan mengurangi sampah plastik di rumah serta di sekolahan.
Cara pemibatan Peta Dunia yaitu botol-botol yang sudah bersih dipotong bagian belakang untuk menyambungkan ujung botol lainnya. Selanjutnya ujung botol diikat dan dirangkai agar bisa merekat.
Untuk menjadikan rangkaian botol air meneral tersebut menjadi peta dunia, stiker air mineral tersebut ditempel-tempel sesuai gambar peta dan juga di cat warna merah pada area 'Samudra Pasifik'.
Untuk membuat peta dunia tersebut dibutuhkan waktu selama satu bulan lebih. Mulai mengumpulkan sampai menjadi peta dunia.
"Senang, bisa menjaga lingkungan lebih bersih dan belajar mudah, sebab melihat peta dunia dengan globe besar. Saat membuat peta saat menempelkan stiker kita juga belajar," kata Elvina Dwilistha Hermawan, siswa Kelas VI SD Semen Gresik, Selasa (23/4/2013).
Untuk membuat peta dunia menggunakan botol bekas air mineral tidak mengganggu siswa-siswi belajar, sebab waktunya disesuaikan dengan pelajaran Kesenian, Budaya dan Keterampilan. "Senang banget bisa mencoba hal yang baru," jelas Elvina.