Penyaluran BSPS 2013, Kemenpera Gandeng TNI AD


Jakarta - Deputi Bidang Perumahan Swadaya Kementerian Perumahan Rakyat ( Kemenpera) Jamil Anshari dan Asisten Teritorial (Aster) KSAD Mayjend.TNI Bactiar melakukan penandatanganan naskah

Kesepakatan Kerja Sama ( KKS) dalam rangka penyediaan Tenaga Pendamping Masyarakat ( TPM ) dalam pelaksanaan penyaluran Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Hotel Grand Kemang, Rabu ( 20/3) Jakarta.

Kesepakatan Kerja Sama ini kelanjutan dari penandatanganan MoU yang di tanda tangani Kemenpera dan Kepala Staff Angkatan Darat (KASAD) juga kerja sama Kemenpera dan TNI AD pada saat kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa ( TMMD) di Kupang beberapa waktu lalu. TPM TNI AD adalah tenaga pendamping masyarakat yang disediakan oleh TNI AD dengan ketentuan 1 (satu) desa, 1(satu) TPM TNI AD terdiri dari Babinsa setempat dan Bintara Zeni, dan sebagai koordinator TPM dilakukan oleh Pasiter atau Perwira Zeni yang melakukan pengawasan ditingkat kabupaten atau kota.

Dikatakan oleh Jamil Anshari, pada tahun 2012 yang lalu sudah berjalan kerjasama dengan TNI terkait pelaksanaan penyaluran BSPS. Selanjutnya menurut laporan yang diterima, kerja sama BSPS di Ogan Komering Ulu dan Simalungun terbilang sukses dibandingkan TPM yang dikelola swasta.

Hal ini dikarenakan TPM yang dikelola swasta terdapat banyak oknum yang melakukan penyimpangan dan merugikan rakyat dengan mengatasnamakan Kemenpera. Lebih jauh lagi Jamil Anshari menerangkan bahwa tugas TPM pada tahun ini hanya mendampingi masyarakat harus dibekali penguasaan Informasi dan Teknologi .

“Penguasaan Informasi dan Teknologi oleh Para petugas TPM ini dengan pertimbangan karena semua laporan dan semua pendataan yang dilakukan oleh konsultan bersifat komputerisasi. Oleh karena itu, TPM harus mengerti IT yang digunakan oleh konsultan. TPM akan selalu mendampingi konsultan karena mereka lebih tahu mana masyarakat yang lebih berhak untuk menerima bantuan.”ujarnya.

Ditambahkan juga Pada tahun 2012 yang lalu sebanyak 6000 desa yang mendapatkan bantuan mengalami kesulitan untuk melakukan pengawasan. Maka pada tahun ini akan diperkecil menjadi 1500 desa yang dalam satu desa, kurang lebih ada 600 rumah.Ini dimaksudkan untuk mempermudah pengawasan.

Sementara itu, di dalam sambutannya Aster KSAD, Mayjend TNI Bachtiar mengatakan akan membantu sepenuhnya program Kemenpera dalam rangka percepatan pembangunan di daerah. Diingatkan juga untuk Babinsa atau tim TPM yang bertugas, jangan sekali-kali mau menerima suap dari siapapun terkait bantuan ini dan harus diberikan kepada yang berhak. “Jangan main main”, tegasnya.

#kemendagri