Wagub Ajak Belanda Investasi Pembangunan Infrastruktur Jatim
Wagub Jatim saat Bincang Bersama Menteri Belanda |
JATIM, (wartadesa) - Wakil Gubernur Drs. H.
Saifullah Yusuf mengajak Pemerintah Belanda untuk berinvestasi terkait
pembangungan infrastruktur di Jatim. Ini penting, karena untuk memperkuat
hubungan ekonomi antara pengusaha di belanda dan surabaya, juga Jatim pada
umumnya.
``Selama tiga tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Jatim cukup bagus dan rata-rata diatas ekonomi nasional. Dan yang mengesankan investasi terbesar indonesia adalah di Jatim, baik investasi asing maupun dalam negri,`` terang Gus Ipul sapaan akrab wagub saat menghadiri jamuan makan malam dengan Duta Besar (Dubes) dan Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Belanda di Hotel Majapahit, Surabaya, Kamis (03/4) malam.
Ia menambahkan, Jatim bisa dijadikan prioritas investasi pertama ketika Jakarta dan sekitarnya investasinya sudah sangat padat. Selain itu, iklim untuk melakukan bisnis di Jatim bisa dibilang sangat nyaman. Baik dari sisi geografis, kondisi lingkungan budayanya serta terjaminnya keamanan.
Menurut Gus Ipul, dalam rangka mempertahankan situasi yang kondusif saat ini
prioritas utama yang akan dikembangkan adalah pembangunan di bidang
infrastruktur. Walaupun saat ini Jatim masih mempunyai pekerjaan besar terkait
penanganan lumpur Lapindo, yang menghambat arus barang dan orang dalm beberapa
tahun terakhir. ``Semoga dengan diselesaikannya pembangunan jalan tol
surabaya-solo, surabaya-malang, dan surabaya-banyuwangi bisa menciptakan iklim
bisnis yang semakin nyaman,`` tuturnya.``Selama tiga tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Jatim cukup bagus dan rata-rata diatas ekonomi nasional. Dan yang mengesankan investasi terbesar indonesia adalah di Jatim, baik investasi asing maupun dalam negri,`` terang Gus Ipul sapaan akrab wagub saat menghadiri jamuan makan malam dengan Duta Besar (Dubes) dan Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Belanda di Hotel Majapahit, Surabaya, Kamis (03/4) malam.
Ia menambahkan, Jatim bisa dijadikan prioritas investasi pertama ketika Jakarta dan sekitarnya investasinya sudah sangat padat. Selain itu, iklim untuk melakukan bisnis di Jatim bisa dibilang sangat nyaman. Baik dari sisi geografis, kondisi lingkungan budayanya serta terjaminnya keamanan.
Pemprov Jatim lanjut Gus Ipul, akan terus melakukan kerjasama dengan Pemerintah Pusat untuk mengembangkan pelabuhan-pelabuhan di Jatim. Dicontohkannya, Pelabuhan Tanjung Perak yang ada di Surabaya akan menjadi pelabuhan internasional yang akan mengimbangi pelabuhan di jakarta dan singapura. Selain itu, kerjasama itu juga dikembangkan untuk double track antara jakarta-surabya, serta pelebaran Bandara Juanda Surabaya. ``Intinya sekali lagi kami mengundang investor-investor Belanda untuk terus berinvestasi, bukan hanya di surabaya tapi juga di seluruh Jatim,`` pungkasnya.
Sementara itu, Menteri infrastruktur dan Lingkungan Hidup
Belanda Mrs. Melanie schultz Van Haejen, menyambut baik tawaran wagub untuk
berinvestasi di Jatim. ``Hubungan kerja sama antara Jatim dan Belanda sangat
natural dan dewasa, karena itulah kami menjadikan masalah kerjasama bisnis
salah satu topik kedatangan Pemerintah Belanda ke Jatim,`` terangnya.
Ia menjelaskan, permasalahan air dan insfrastruktur menjadi hal krusial yang mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat. Seperti yang terjadi di jakarta misalnya, banjir terjadi tiap tahun, atau dampak tsunami aceh tahun 2004. Karenanya, dia sangat mendukung program Pemprov Jatim untuk mengembangkan pelabuhan. Dengan infrastruktur yang baik maka kesejahteraan masyarakat akan otomatis meningkat.
``Dalam kunjungan saya ini, saya berharap bisa membangun kerjasama yang baik dan semakin kuat. Dan saya akan melakukan identifikasi lebih lanjut dengan dinas terkait untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang ada di Jatim. Saya berharap pertemuan ini akan berlanjut, dan ke depan Jatim-Belanda bisa menjadi mitra binis yang baik ,`` pungkasnya.(*)
Ia menjelaskan, permasalahan air dan insfrastruktur menjadi hal krusial yang mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat. Seperti yang terjadi di jakarta misalnya, banjir terjadi tiap tahun, atau dampak tsunami aceh tahun 2004. Karenanya, dia sangat mendukung program Pemprov Jatim untuk mengembangkan pelabuhan. Dengan infrastruktur yang baik maka kesejahteraan masyarakat akan otomatis meningkat.
``Dalam kunjungan saya ini, saya berharap bisa membangun kerjasama yang baik dan semakin kuat. Dan saya akan melakukan identifikasi lebih lanjut dengan dinas terkait untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang ada di Jatim. Saya berharap pertemuan ini akan berlanjut, dan ke depan Jatim-Belanda bisa menjadi mitra binis yang baik ,`` pungkasnya.(*)
Sumber : Humas Setdaprov. Jatim