Keluarga Menjadi Penentu Keberhasilan Pembangunan Nasional




Jatim, (wart@ desa) ; - Perkembangan  Ilmu Tehnologi ( IT)  saat ini  memang lebih cepat guna mengakses segala macaminformasi yang dibutuhkan, dan perkembangan ini bisa dirasakan oleh semua  lapisan masyarakat, akan tetapi  hal tersebut  jangan membuat para orang tua terlena atau percaya begitu saja dengan  anak -  anak yang  sering  membuka  internet dirumah atau diluar.
Sebab, kemajuan atau perkembangan  IT di Indonesia sekarang  ini  tidak  dilengkapi   filter, untuk itu yang seharusnya  menjadi filternya adalah para orang tuam. Karena Orang tua atau keluarga  adalah menjadi penentu keberhasilan pembangunan nasional.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Jatim, Dra. Hj. Nina Soekarwo saat memberikan pengarahan Jambore  Kader Usaha Peningkatan Penghasilan Keluarga Sejahtera (UPPKS)  se Jatim di  Orchid Hotel Batu.
Dikatakan, mengapa keluarga atau orang tuan menjadi penentu keberhasilan pembangunan nasional? Karena sgala sesuatu pasti diawali dari keluarga. Kalau dari ukuran yang kecil itu baik maka langkah selanjutnya itu  pasti akan menjadi baik, karena yang dijadikan ukuran dan suri tauladan dalam pergaulannya adalah sama dengan yang diberikan dalam keluarganya. Otomatis, lingkungan yang ada disekitarnya  keluarga  tersebut  akan menjadi baik.
Untuk itu para orang tua, lanjut Budhe Karwo,  jangan  mudah percaya  dengan anak yang senang membuka  internet  dengan alasan apapun atau anak  senang belajar  sendiri di dalam kamar. Sebab, kemajuan dan perkembangan IT yang tanpa dilengkapai filter tersebut  memudahkan anak untuk mengakses segala macam informasi baik informasi positif maupun negative. Padahal, kita tahu bahwa perkembangan jiwa anak itu sangat labil dan bahaya untuk  informasi atau pengetahuan yang seharus nya belum waktunya dia ketahui, tetapi karena anak dengan mudah untuk mencari dan melihat bahkan kadang – kadang malah mempraktekkan.
``Oleh karena itu, keluarga dalam hal ini para orang tua  hendaknya  benar- benar  menjaga dan memfilter anak- anak kita agar kedepan kita tidak kecewa  dan  berdosa dengan apa yang akan terjadi di masa  yang akan datang. Saat ini,  tampaknya  anak- anak kita  sudah terjadi Degradasi moralitas atau kemunduran moral itas. Semua itu dikarenakan IT yang tidak difilter. Untuk itu, peran orang tua atau keluarga sangat menentukan dalam  perkembangan anak dan mental keluarga,`` tegasnya.
Selanjutnya Budhe Karwo mengatakan,  dengan  diadakannya Jambore UPPKS se Jatim ini diharapkan  para kader UPPKS, selain akan  mendapatkan banyak pengetahuan, manfaat  serta  masukan untuk perbaikan  kesejahteraan  keluarga  juga diharapkan bisa  meningkatkan ilmu pengetahuan  dan ketrampilan  untuk menambah  dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Pengetahuan atau ketrampilan  yang bisa diperoleh dari jamboree itu banyak seperti, ketrampilan  mendisgn  atau mengemas, caranya adalah  dengan mengikuti pelatihan secara gratis di Dinas Koperasi dan UKM Prov. Jatim secara gratis. Yaitu yang tadinya tidak tahu sekarang menjadi tahu karena sudah ikut jamboree UPPKS se Jatim  yang diadakan setiap tahun sekali. Karena  kader UPPKS  itu kebanyak adalah perempuan, maka tugas para kader ini sangat banyak dan rata- rata mereka bekerja tanpa pamrih serta tulus. Karena mereka memang bekerja tanpa  bayaran ataupun gaji, mereka bekerja social  untuk perbaikan ekonomi keluarga dan membantu masyarakat yang kurang mampu agar dapat berdiri dan mandiri. `` yang ditangani UPPKS yaitu mulai bina keluarga Balita, Remaja, Lansia sampai bisa ekonomi keluarga. Dan Program UPPKS adalah program  untuk pengentasan kemiskinan, jelasnya.
Melalui program UPPKS ini, tambah Budhe,  Jatim telah berhasil  menyumbang menurunkan angka kemiskinan tingkat nasional sebesar 32 % dari total keseluruhan penurunan kemiskinan tingkat nasional. Untuk itu, maju terus  pantang mundur kader UPPKS Jawa Timur semua jangan berputus asa, karena yang  sekarang ditanam para kader UPPKS saat ini, buahnya akan  Nampak di masa mendatang. Sebab, sesuatu yang baik dan bagus itu tidak bisa langsung kelihatan melainkan butuh wajtu dan kesabaran.
`` Keberhasilan program kependudukan dan Keluarga Berencana  saat ini dan mendatang itu semua bergantung pada kontinyuitas kerja para kader UPPKS se Jawa Timur ini. Saya bangga dan salut serta sangat berterima kasih, karena  dengan kerja keras para kader UPPKS inilah Jawa Timur bisa mendapat penghargaan Tingkat Nasional di bidang KB,`` puji Budhe Karwo.
Ditempat yang sama Kepala BKKBN Pusat Dr. Subagjo mengatakan, perilaku seksual remaja kita saat ini sangat mengkawatirkan, karena banyak kaum remaja kita  sekrang ini yang telah melakukan hubungan sek secara bebas. Dan anehnya lagi, hubungan itu banyak dilakukan para remaja di rumah- rumah mereka sendiri. Pertanyaannya? Adalah bagaimana sebenarnya peran  orang tua dalam mengawasi anak- anak mereka? Kalau hal ini dibiarkan, bukan tidak mungkin lagi kedepan bangsa Indonesia yang kita cintai ini akan  dipandang sebelah mata oleh mata dunia. Sebab, metalitas dan moral bangsanya sudah bobrok.
Untuk itu, sekali lagi tingkatkanlah peran serta pengawasan orang tua terhadap anak- anaknya. Jangan hanya mengandalkan ibu/ Bapak guru di sekolah saja. Karena waktu disekolah sangatlah minim dan terbatas, sementara waktu dirumah sangat panjang.
Jambore kader UPPKS se Jatim yang diikuti 800 orang peserta ini bertujuan untuk  mengevaluasi dan  meningkatkan program kerja  serta  sebagai sarana tukar menukar pengalaman para kader.

# ( Humas Pemprov. Jatim )