Banjir di NTT Meluas
Kupang ; - Banjir di wilayah Daerah Otonomi Baru (DOB) Malaka,
Nusa Tenggara Timur (NTT) meluas dari empat desa menjadi sembilan desa, akibat
hujan deras yang mengguyur daerah itu sehingga meluapnya sungai Benanain."Banjir
dini hari lebih besar, dan merendam sedikitnya 9 desa di daerah itu," kata
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT,
Senin, 10 Juni 2013.
Sembilan desa di Kecamatan Malaka Barat yang terendam banjir itu yakni Desa Lasaen, Fafoe, Umatoos, Rabasa Hain, Sikun, Oan Mane, motaulun, Umalor dan Moatain.
Banjir setinggi sekitar satu meter itu, katanya, diperkirakan merendam sebanyak 1.000 rumah. Namun, pemerintah masih mendata jumlah rumah yang terendam banjir. Karena sejauh ini, katanya, belum ada laporan tentang pengungsian. "Belum ada warga mengungsi," kata Tini.
Sembilan desa di Kecamatan Malaka Barat yang terendam banjir itu yakni Desa Lasaen, Fafoe, Umatoos, Rabasa Hain, Sikun, Oan Mane, motaulun, Umalor dan Moatain.
Banjir setinggi sekitar satu meter itu, katanya, diperkirakan merendam sebanyak 1.000 rumah. Namun, pemerintah masih mendata jumlah rumah yang terendam banjir. Karena sejauh ini, katanya, belum ada laporan tentang pengungsian. "Belum ada warga mengungsi," kata Tini.
Banjir ini merupakan banjir kiriman dari Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Timor Tengah Utara yang mengalir melalui Sungai Benanain, sehingga menjebolkan tanggul penahan banjir di daerah itu. "Ini banjir kiriman dari TTS dan TTU," katanya.
Tini mengatakan, pemerintah masih berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Belu untuk penanganan korban banjir tersebut. "Kami masih menunggu permintaan bantuan dari pemerintah setempat," katanya.
###